RajaDaud adalah seorang Nabi : * Kisah 2:29-30. 2:29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. 2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah
bagaimana tanggapan allah kepada daud โ Dalam Alkitab, Daud adalah seorang nabi dan raja yang diutus oleh Tuhan untuk menyebarkan kebenaran dan mengatur hakim-hakim di tanah Israel. Ia disebutkan sebagai salah satu dari para nabi yang diberkati dengan kemampuan untuk memahami dan mengikuti kehendak Tuhan. Namun, bukan hanya itu, Allah juga menunjuk Daud sebagai pemimpin yang dihormati. Oleh karena itu, kita dapat menilai bagaimana Allah menanggapi teladan Daud yang menjadi simbol kepemimpinan yang baik. Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki tanggapan Allah terhadap Daud dan bagaimana ia dapat mentransfer peran ini kepada pengikutnya. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap bagaimana tanggapan allah kepada 1. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti 2. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah 3. Daud telah menjadi simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh 4. Allah memberikan kesempatan kepada pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Penjelasan Lengkap bagaimana tanggapan allah kepada daud 1. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Daud adalah nabi yang diangkat oleh Allah untuk menjadi raja Israel. Allah memberkati Daud dengan nikmat yang luar biasa, karena Daud dipilih untuk menjadi raja yang baik dan menyatakan kebenciannya terhadap kejahatan. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana Allah menyampaikan kasih sayangnya kepada Daud. Allah meninggikan Daud di atas segala yang lain dan menyertakan nama-Nya bersama Daud dalam doa. Allah menyebut Daud sebagai anak-Nya dan menjanjikan bahwa sifat rahmat-Nya akan terus bersama Daud. Allah juga menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Allah menggunakan Daud untuk menyampaikan pesan-Nya kepada manusia dan Allah juga menggunakan Daud untuk menunjukkan kepada manusia bagaimana mereka harus menjalankan perintah-Nya. Dalam Al Kitab, Allah memberikan banyak contoh bagaimana dia memberkati dan mengasihi Daud. Allah juga menegaskan bahwa Daud adalah salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Ini adalah kesaksian yang sempurna tentang bagaimana Allah menyambut para pengikut-Nya yang tulus dan setia. 2. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel. Daud adalah seorang nabi yang dikenal di Israel. Ia memiliki hubungan erat dengan Allah dan dihormati oleh orang-orang di tanah Israel. Tanggapan Allah terhadap Daud sangat positif. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel. Ini merupakan bukti kecintaan Allah terhadap Daud dan keputusan yang diputuskan Allah terhadapnya. Allah memberikan Daud kekuatan untuk memerintah dan menjadi pemimpin yang kuat. Ia juga memberikan Daud kemampuan untuk menguasai kerajaan dan menyebarkan kebenaran tentang Allah. Dalam Alkitab, dikatakan bahwa Allah menganugerahkan kepada Daud kemampuan untuk melawan musuhnya dan memperluas kerajaannya. Allah juga menganugerahi Daud dengan orang-orang yang setia kepadanya, seperti para pengikutnya. Keputusan Allah untuk mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel menunjukkan bahwa Allah menghargai dan mencintai Daud. Allah juga menunjukkan rasa hormatnya kepada Daud dengan memberikan Daud kemampuan untuk menguasai tanah Israel dan menyebarkan kebenaran tentang Allah. Ini adalah bagian dari cara Allah memberikan pujian dan pengakuan kepada Daud untuk kesetiaannya kepada-Nya. 3. Daud telah menjadi simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh Allah. Daud adalah salah satu Nabi terkemuka yang diciptakan Allah SWT. Dia menjadi raja Israel, memerintah selama 40 tahun, dan menjadi pemimpin yang berpengaruh dan luar biasa. Sebagai pemimpin, Daud memiliki visi, strategi, dan kemampuan untuk memimpin orang-orangnya dengan baik. Dia juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sulit. Karena kemampuannya sebagai pemimpin, Allah SWT memberikan tanggapan positif kepada Daud. Allah mengutip Daud sebagai โanak yang baikโ dan berjanji untuk memberikan kepemimpinan dan kekuasaan yang luar biasa kepada Daud dan keturunannya. Allah mempercayakan kepemimpinan Daud sebagai bentuk pengakuan dan pujian terhadap kepemimpinan yang baik yang telah ditunjukkannya. Melalui Daud, Allah mengajarkan kepada kita bahwa seorang pemimpin harus berani, tepat waktu, dan konsisten. Dia juga mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus berbakti kepada rakyatnya dan mencari keadilan. Hal ini menjadikan Daud sebagai simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh Allah. Karena perbuatannya, Allah menganugerahi Daud dengan rahmat dan kesuksesan. Allah menjanjikan kepada Daud bahwa Allah akan menetapkan keturunan Daud sebagai raja Israel selama-lamanya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menghargai Daud dan kemampuannya sebagai pemimpin. Allah juga memberi Daud pahala yang berlimpah untuk perbuatan baiknya. 4. Allah memberikan kesempatan kepada pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Allah memberikan kesempatan kepada para pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Allah menyadari bahwa Daud adalah seorang pemimpin yang berbakti, berani, tekun, serta berbicara jujur dan adil. Dia juga mengetahui bahwa Daud memiliki keterampilan dan kualitas yang baik dan dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejaknya. Oleh karena itu, Allah memberikan kesempatan bagi para pengikut Daud untuk mengambil contoh dari apa yang telah Daud lakukan. Allah menggunakan kesempatan ini untuk mengajari orang-orang bagaimana berpikir dan bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Dia menegaskan bahwa Daud adalah contoh yang baik untuk diikuti dan bahwa semua pengikutnya harus mencoba untuk meniru sifat-sifat yang telah ditunjukkan oleh Daud. Allah juga mengingatkan para pengikut Daud bahwa mereka harus bersungguh-sungguh untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dari Daud. Kesempatan ini juga diberikan oleh Allah sebagai bagian dari proses pembelajaran yang akan mengajarkan para pengikut Daud bagaimana menjadi pemimpin yang bijaksana, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini akan membantu mereka untuk membangun masyarakat yang harmonis di mana semua orang dapat hidup dengan damai dan keadilan. Ini akan memberikan kesempatan bagi para pengikut Daud untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu dapat hidup dengan kebebasan dan kemakmuran. Dengan demikian, tanggapan Allah kepada Daud adalah untuk memberikan kesempatan bagi para pengikutnya untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka.
3 Apa yang Yehuwa beri tahukan tentang diri-Nya kepada Musa? 3 Tidak lama setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Yehuwa memberi tahu Musa tentang nama-Nya dan sifat-sifat-Nya. Dia mengatakan, "Yehuwa, Yehuwa adalah Allah yang berbelaskasihan dan iba hati, tidak cepat marah dan berlimpah dengan kasih setia dan kebenaran, yang menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang.
Dalam kitab al-Zuhd, terdapat dua riwayat yang bercerita tentang Nabi Dawud dan pertanyaannya kepada Allah tentang bagaimana caranya bersyukur. Berikut riwayatnya ุญุฏุซูุง ุนุจุฏ ุงููู ุญุฏุซูู ุฃุจู ุญุฏุซูุง ุนุจุฏ ุงูุฑุญู
ู ุญุฏุซูุง ุฌุงุจุฑ ุจู ุฒูุฏ ุนู ุงูู
ุบูุฑุฉ ุจู ุนูููุฉ ูุงู ูุงู ุฏุงูุฏ ุนููู ุงูุณูุงู
ูุง ุฑุจ ูู ุจุงุช ุฃุญุฏ ู
ู ุฎููู ุงููููุฉ ุฃุทูู ุฐูุฑูุง ูู ู
ูู ูุฃูุญู ุงููู ุนุฒ ูุฌู ุฅููู ูุนู
ุงูุถูุฏุน ูุฃูุฒู ุงููู ุนููู ุงุนูู
ูุง ุขูู ุฏูุงููุฏู ุดูุฑูุง ููููู ู
ููู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุดูููุฑ ุณูุฑุฉ ุณุจุฃ 13 ูุงู ูุง ุฑุจ ููู ุฃุทูู ุดูุฑู ูุฃูุช ุงูุฐู ุชูุนู
ุนููู ุซู
ุชุฑุฒููู ุนูู ุงููุนู
ุฉ ุซู
ุชุฒูุฏูู ูุนู
ุฉ ูุนู
ุฉ ูุงููุนู
ู
ูู ูุง ุฑุจ ูุงูุดูุฑ ู
ูู ูููู ุฃุทูู ุดูุฑู ูุง ุฑุจู, ูุงู ุงูุขู ุนุฑูุชูู ูุง ุฏุงูุฏ ุญู ู
ุนุฑูุชู Abdullah bercerita, ayahku bercerita kepadaku, Abdurrahman bercerita, Jabir bin Zaid bercerita dari al-Mughirah bin Uyainah, ia berkata Nabi Dawud alaihissalam berujar โWahai Tuhan, apakah ada salah satu makhluk-Mu yang banyak berdzikir kepada-Mu di malam hari melebihi aku?โ Kemudian Allah memberitahu Dawud โYa, ada, yaitu katak.โ Dan Allah menurunkan firman-Nya kepada Dawud QS. Sabaโ 13 โBekerjalah hai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.โ Nabi Dawud berkata โDuh Tuhan, bagaimana mungkin aku mampu bersyukur kepada-Mu sementara Kau yang memberiku nikmat, kemudian Kau yang memberi rezeki kepadaku atas nikmat itu, kemudian Kau yang menambahiku nikmat demi nikmat. Karena segala nikmat berasal dari-Mu, wahai Tuhan, dan syukur berasal dari-Mu. Maka, bagaimana mungkin aku mampu bersyukur kepada-Mu, wahai Tuhan.โ Allah berfirman โSekarang kau telah mengenal-Ku, wahai Dawud, benar-benar mengenal-Ku.โ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, Kairo Dar al-Rayyan li al-Turats, 1992, h. 88-89 ุนู ุฃุจู ุงูุฌูุฏุ ุนู ู
ุณูู
ุฉ ุฃูููู ุฏูุงููุฏู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููู ููุณููููู
ู ููุงูู ุฅูููููููุ ูููููู ูููู ุฃููู ุฃูุดูููุฑูููุ ููุฃูููุง ููุง ุฃูุตููู ุฅูููู ุดูููุฑููู ุฅููููุง ุจูููุนูู
ูุชูููุ ููุฃูููุญูู ุงูููู ุฅููููููู ููุง ุฏูุงููุฏูุ ุฃูููุณูุชู ุชูุนูููู
ู ุฃูููู ุงูููุฐููู ุจููู ู
ููู ุงููููุนูู
ู ู
ููููููุ ููุงูู ุจููููุ ุฃููู ุฑูุจููุ ููุงูู ููุฅูููููู ุฃูุฑูุถูู ุจูุฐููููู ู
ููููู ุดูููุฑูุง Dari Abu al-Jald, dari Maslamah, sesungguhnya Nabi Dawud shallallahu alaihi wasallam berkata โTuhanku, bagaimana mungkin aku bisa bersyukur kepada-Mu, sementara aku tidak akan sampai bersyukur kepada-Mu kecuali dengan nikmat-Mu juga?โ Kemudian Allah memberitahu Dawud โWahai Dawud, bukankah kau tahu bahwa yang ada pada dirimu merupakan bagian dari nikmat-nikmat-Ku?โ Nabi Dawud menjawab โBenar, wahai Tuhanku.โ Allah berfirman โSesungguhnya Aku telah meridhai syukurmu itu.โ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, Kairo Dar al-Rayyan li al-Turats, 1992, h. 91-92 **** Memiliki kesempatan bersyukur adalah nikmat, dan mensyukuri nikmat adalah nikmat. Begitulah gambaran sederhana dari riwayat di atas, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada satu pun di dunia ini yang tidak berasal dari-Nya. Namun, manusia kadang lalai dengan kemakhlukannya. Ia lupa bahwa dirinya makhluk yang diadakan oleh Allah, bukan ada dengan sendirinya. Ketika manusia melupakan kemakhlukannya, ia akan mudah dilalaikan oleh sesuatu. Untuk lebih jelasnya, simak uraian singkatnya berikut ini. Riwayat di atas dimulai dengan Nabi Dawud yang selalu terjaga sepanjang malam untuk berdzikir kepada Allah. Meski demikian, ia diingatkan bahwa ada makhluk lain yang dzikirnya lebih banyak darinya, yaitu katak. Kemudian Allah memerintahkan Dawud dan keluarganya untuk memperbanyak syukur kepada-Nya. Artinya, sebanyak apapun ibadah seseorang, harus dibarengi dengan syukur. Tanpa itu, ibadahnya dikhawatirkan hanya akan menghasilkan bibit takabur dan ujub. Ini menunjukkan bahwa bersyukur adalah pengingat akan kemakhlukan kita, bahwa kita harus berterima kasih dengan apapun yang Allah berikan kepada kita. Dengan melupakan terima kasih syukur, kita akan terjebak dalam lingkaran ujub dan takabur. Itulah kenapa Allah menyuruh Dawud dan keluarganya untuk bersyukur. Di sisi lain, katak dalam riwayat di atas perlu kita pahami sebagai simbol pengingat, bahwa kita tidak lebih mulia dari siapapun, bahkan dengan makhluk Tuhan non-manusia. Simbol yang mengajarkan kita agar tidak mudah membandingkan amal ibadah kita dengan makhluk Tuhan lainnya. Karena perbandingan amal seringkali berujung pada anggapan mulia diri takabbur/ujub yang akan menjebak kita. Inilah yang perlu kita hindari. Salah satu caranya dengan memperbanyak syukur kita kepada Allah. Pintu pembukanya adalah pemahaman bahwa sebanyak apapun syukur kita, tidak mungkin mendekati, apalagi menyamai nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Seperti yang diungkapkan Nabi Dawud alaihissalam di atas, bahwa bersyukur sendiri adalah nikmat dari Tuhan, maka bagaimana mungkin ia mampu bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya ituโ. Hal ini menunjukkan adanya ketidak-seimbangan antara anugerah yang diterima dan syukur yang dirasakan dan dipanjatkan oleh seseorang. Kebanyakan dari kita lalai akan kehadiran nikmat Allah. Kita lalai bahwa waktu adalah nikmat; sehat adalah nikmat; merasa adalah nikmat, dan semuanya adalah nikmat. Kelalaian ini sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad jauh-jauh hari, terutama soal nikmat sehat dan waktu luang. Beliau bersabda HR. Imam al-Bukhari ููุนูู
ูุชูุงูู ู
ูุบูุจูููู ูููููู
ูุง ููุซููุฑู ู
ููู ุงููููุงุณู ุงูุตููุญููุฉู ููุงููููุฑูุงุบู โAda dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai; nikmat sehat dan nikmat waktu luang.โ Kembali ke soal ketidak-seimbangan anugerah dan syukur. Untuk memahaminya, kita harus memperhatikan munajat indah Nabi Dawud berikut ini ุฅูููููููุ ูููู ุฃูููู ููููููู ุดูุนูุฑูุฉู ู
ูููููู ููุณูุงููููููุ ููุณูุจููุญูุงูู ุงูููููููู ููุงููููููุงุฑูุ ููุงูุฏููููุฑู ูููููููุ ู
ูุง ููุถูููุชู ุญูููู ููุนูู
ูุฉู โIlahi, sungguh, andai saja setiap rambutku memiliki dua lidah yang selalu bertasbih siang dan malam, dan bertasbih setiap waktu, aku belum menunaikan satu pun hak nikmat yang Kau berikan kepadaku.โ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, h. 88 Artinya, bertasbih sepanjang hidup, dengan dibantu setiap helai rambut yang memiliki dua lidah, dan keduanya bertasbih siang-malam dan setiap saat, itu masih jauh dari cukup untuk memenuhi hak satu nikmat yang Allah berikan. Bayangkan saja, rambut manusia yang jumlahnya sukar dihitung, dikalikan dua lidah, dan bertasbih sepanjang waktu sampai mati, masih tidak cukup untuk memenuhi hak satu nikmat dari Allah. Karena itu, kerendahan hati tawadduโ sangat dibutuhkan dalam bersyukur kepada Allah. Kebingungan Nabi Dawud dalam bersyukur menunjukkan kerendahan hatinya, bahwa tidak mungkin mensyukuri nikmat Tuhan dengan hitungan matematis, atau dengan menghitung amal ibadah yang dilakukannya. Sebab, bisa beribadah sendiri adalah nikmat, sehingga mustahil menghitung anugerah Allah dengan angka. Jika seseorang melakukan perhitungan itu, dan merasa dirinya sebagai orang yang banyak ibadahnya, bisa jadi ia akan kehilangan makna syukur. Maka dari itu, dalam riwayat di atas, Allah menjawab kebingungan dan ketidak-mampuan Nabi Dawud dengan mengatakan, โSesungguhnya Aku telah meridhai syukurmu itu,โ dan di riwayat lain, โSekarang kau telah mengenal-Ku, wahai Dawud, benar-benar mengenal-Ku.โ Pertanyaannya, pernahkah kita bersyukur dengan kerendahan hati? Wallahu aโlam bish shawwab.. Muhammad Afiq Zahara, alumni PP. Darussaโadah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen
Tuhanmurka lalu menghasut Daud (II Samuel 24: 1). b. Setan bangkit lalu membujuk Daud (I Tawarikh 21:1) LAI TB, Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda. LAI TB, Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung
Kemudian beliau mendengar suara dua ekor burung yang saling berbicara. Sejak saat itulah Nabi Daud memiliki kemampuan tersebut yang juga diturunkan oleh Allah kepada anaknya, Nabi Sulaiman as. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Artinya: " dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud". (QS. an-Nisa': 163/QS. al-Isra': 55).
SIFATPERJANJIAN DENGAN DAUD. 1) Sekalipun istilah "perjanjian" tidak dipakai dalam pasal 2Sam 7 (lih. 2Sam 7:1-29 ), jelaslah bahwa Allah sedang mengikat perjanjian dengan Daud. Dalam Mazm 89:4-5, misalnya, Allah mengatakan, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud hamba-Ku: 'Untuk selama-lamanya Aku
Kitadapat mempelajari banyak dari kehidupan Daud. Daud adalah seorang yang berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:13-14; Kisah 13:22)! Kita pertama dikenalkan dengan Daud setelah Saul, karena pemaksaan Israel, ia diangkat menjadi raja (1 Samuel 8:5, 10:1). Saul gagal mencapai standar raja yang ditetapkan Allah. Selagi Raja Saul menimbun kesalahan
YRpGk. 29 360 7 341 419 173 251 108 298
bagaimana tanggapan allah kepada daud